Friday, January 11, 2008

Futsal = Kapok Lombok!


Menurut Wikipedia, futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, football dan sala.
Permainan sepak bola mini ini pun kini kian menjamur. Hampir ditiap ujung ada tempat futsal. Apalagi dikota-kota besar. Dengan bandrol berkisar dari 100 ribu - dua ratusan ribu per jam, tempat futsal biasanya buka dari siang - malam. Maklum, banyak yang main sehabis pulang kerja untuk melepas penat. Mereka biasanya rame-rame biar gak terlalu berat bayarnya. Semakin banyak orang maka semakin ringan bayarnya. Hobi ini pun dijadikan sebagai ajang sosialita sesama penggila bola.
Belum lama ini pun kami sekantor main futsal. Tepat dihari yang keesokan harinya tanggal merah. Biasalah biar bisa leluasa main dan keesokannya bisa bangun siang. Kalau paginya ngantor mana bisa tidur puas. Ha.........
Karena gak bawa perlengkapan futsal, akhirnya aku memutuskan untuk pulang dulu. Akibatnya aku pun telat datang. Apalagi aku sempat nyasar segala. Aku baru sampai jam 8 kurang 15 menit, padahal teman-teman sudah main dari sejak jam 7 malam. Kita hanya booking dua jam.
Teman-teman sudah riuh rendah terdengar. Tertawa, kesakitan, guyonan, dll sering terdengar dari lapangan. Gila, ternyata yang main banyak juga. Ada sekitar 20an orang. Dalam permainan kemarin tidak ada tim. Jadi siapapun yang kelelahan langsung digantikan, tak peduli timnya. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya tiba juga giliranku masuk ke lapangan. Saling menyerang dan membuat gol terjadi. Walau gak banyak, aku pun kebagian memasukkan si kulit bundar ke gawang. Jatuh bangun pun kami lakukan demi sebuah bola. Memang kelihatannya seperti orang gila. Satu bola kok direbutkan 10 orang!!! Tapi justru disitulah letak seni main bola, apalagi futsal. Kalau gak salah ingat aku masuk ke lapangan dua kali setelah istirahat. Ketika main, tak terasa kaki sakit. Yang terasa hanya perasaan senang apalagi bisa menjebol gawang lawan. Semua terasa menyenangkan. Dan waktu jua yang akhirnya harus mengakhiri permainan kami malam itu. Setelah istirahat sebentar, kami pun berpencar ke rumah masing-masing. Malam itu tak terasa sakit apapun di badan. Apalagi aku mandi dengan air hangat. Keesokan hari badan juga masih terasa gak masalah. Hanya saja hari ini (setelah dua hari) badan rasanya rontok semua. Dari mulai tulang rusuk, tangan, lengan, dan paha ke bawah rasanya tidak karuan. Rontok semua. Yang ada sekarang tinggal kesakitan belaka. Namun kesakitan ini akan menjadi sembuh ketika ada yang mengajak main futsal lagi. Main futsal, walau tak jarang mengalami cidera, bagi penggila bola, ibarat makan cabe bagi penggemar masakan pedas. Walau pernah kepedasan, tapi suatu saat dia akan melanjutkan makan cabe lagi. Itu namanya KAPOK LOMBOK. Sama juga dengan futsal. Meski cidera, badan rontok, suatu saat pasti akan main lagi. DASAR!!!

Lapangan permainan
1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
1. Ukuran: #4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)

Jumlah pemain
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
5. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
Perlengkapan pemain:
Kaos bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan alas kaki bersolkan karet
Lama permainan
1. Lama: dua babak 20 menit; waktu diberhentikan ketika bola berhenti dimainkan. Waktu dapat diperpanjang untuk tendangan penalti.
2. Time-out: 1 per regu per babak; tak ada dalam waktu tambahan
3. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit.

No comments: