Sunday, January 24, 2010

Stay Forward

Menulislah saja

Udah lama banget gak nulis di blog nih. Semenjak facebook alias FB muncul, rasanya tak sempat lagi nulis. Semua sejenak terhenti. Terganti oleh konfirmasi pertemanan. Entah karena mau praktis aja, atau emang gak niat nulis. Padahal banyak banget bahan yang bisa dijadikan tulisan. Fenomena seharian yang terjadi pasti menarik untuk ditulis. Dari persoalan air mati di rumah sampai kasus Century yang cuma disuguhi dagelan politis-selebritas, pasti menarik. 

FB emang udah jadi trendsetter tersendiri. Hampir semua orang kini memilikinya. "Hari gini gak punya fb?". Seorang blogger mengatakan per 2009 aja, udah 15.000 orang Indonesia yang memiliki fb. Setidaknya angka ini akan terus menanjak. FB memang memungkinkan kita bisa bersua dengan kawan-kawan kita, yang mungkin udah lama gak ada diotak kita. Dari teman biasa, teman sekolah, mantan pacar, bahkan mungkin mantan selingkuhan. He....:) Kita pasti terpingkal ketika teman SMA atau SMP kita yang mempostingkan foto kelas kita. Betapa lucunya tampang2 kita ketika itu. Karena FB pula, saya bisa ketemu dengan kawan baik waktu SMA. Dia orang Kalimantan. Ternyata rumahnya masih ditempat yang sama ketika ia SMA. Dari situ kita bisa saling bertukar informasi, juga yang lain. Syukur2 dari situ bisa peluang bisnis baru. Ini pasti gak menutup kemungkinan. Dunia penuh kemungkinan" kata seorang kawan. Melalui FB kita bisa memonitor kawan kita sedang melakukan apa ketika kita melihat update statusnya. Walau tak semua status itu adalah asli dengan apa yang sedang dikerjakan atau dipikirkan. FB pula, mengingatkan kita, siapa saja yang hari ini berulang tahun. Ckkkk...Kita gak usah kirim sms ucapin selamat ulang tahun, tapi cukup posting aja di wall yang bersangkutan. Jelas, ini jauh lebih murah. Ckkkk......Dunia makin maju aja. 

Sementara blog? Ini sama saja dengan diary. Buku harian digital kita. Apa yang kita pikirkan, bisa dengan leluasa kita posting. Berbagai curahan kekesalan, kekecewaan, hingga apresiasi tumplek blek disini. Tak ada yang bisa menghalangi. Hanya saja kalau diary biasa kita bisa taruh kunci, kalau yang satu ini, ya kuncinya kita sendiri. He... Salah-salah kasus Prita bisa menghampiri kita. Meski akhirnya menang, tapi kasus Prita ini juga bukti bahwa negara belum memiliki aturan yang tegas soal yang satu ini. 

Blog juga bisa digunakan sebagai sarana belajar. Yup. Belajar menulis. Kita bisa belajar merangkai kata demi kata hingga akhirnya bisa menelurkan berbagai ide kreatif tulisan yang menarik, sehingga kita selain bisa menumbuhkan daya kritis, juga bisa menyampaikan pesan kepada siapapun yang mau membacanya. Menulis buat sebagian besar orang sangat sulit. Tapi jika ingin belajar menulis tidak ada cara lain selain mulai menulis itu sendiri. Mau menulis apa? Ya teserah....