Saturday, March 23, 2013

Telur Ayam Kampung Organik











Telur Ayam Kampung Organik:
1. Tidak Amis.
2. Ukuran lebih besar dibandingkan telur ayam kampung biasa. 
3. Kuning telurnya berwarna orange. 
4. Cocok untuk anak-anak dan orang dewasa.
5. Sehat Bergizi.

Info pemesanan:
Widodo
Jl Nusa Indah 1/11B, Kapuk
Cengkareng, Jakarta Barat
0815 798 1269
email: wied_odo@yahoo.com
twitter: @widwidodo
pn bb: 7CC84CD9

Tahu Sehat, Tahu Organik Towang



Dengan pengalaman lebih 15 tahun mengolah tahu dengan menggunakan kedelai organik, garam mineral dan air RO. Teknologi penyulingan Air RO - Reverse Osmosis (Teknologi Pemutakhir menghilangkan kadar logam, mineral, dan bakteri berbahaya).

Towang tidak mengandung PESTISIDA, FORMALIN, PENGAWET, PEMUTIH, KIMIA. 

Kini Towang hadir dengan sertifikat pengujian mutu dari Sucofindo atas kualitas dan keamanannya. 


Tahu Sehat, Tahu Organik Towang sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, jantung, kolesterol, anak-anak dan wanita hamil. 


Untuk pemesanan:


Widodo

Jl Nusa Indah 1/11B
Cengkareng 
Jakarta Barat
email: wied_odo@yahoo.com
twitter: @widwidodo
pin bb: 28f1f4ff




Bumi Langit

Saya punya teman. Sebut saya yang pertama namanya Bumi. Saya kenal Bumi ketika masih di bangku kuliah. Umur kami tak berbeda jauh. Bumi orangnya agak tertutup. Tak semua yang dikatakan di mulutnya sesuai dengan apa yang dirasakan hatinya. Mungkin kecenderungan pada umumnya orang timur. Entahlah. Setiap kali berbicara seperti ada yang ditutupi dari saya. Tapi so far hubungan pertemanan kami baik-baik saja meski kondisi seperti ini. Bumi, sejak sekolah, cenderung suka sekali permainan yang berbau komputer. Perkenalan dengan beberapa kawan gamers membawanya berpetualangan dari satu ajang ke ajang lainnya. Karena hal ini pula, menurut saya, Bumi akhirnya "menelantarkan" pendidikannya. Bahkan hingga masa kuliah. Prinsip Bumi memang berbeda. Bahkan keluarganya sendiri sepertinya juga agak kewalahan. Keluarga maunya dia ke kiri, tapi dia memilih ke kanan. Hidup itu harus dinikmati, itu mungkin menjadi salah satu moto hidupnya. Di usia kawan-kawan seangkatannya yang mulai tertata hidupnya dengan bekerja, entah menjadi karyawan atau membuka usaha sendiri. Bumi cenderung masih "bermain" dengan mainannya. Dia pernah mengatakan tidak mau mengikuti kawan-kawannya yang bekerja formal. Dia ingin bekerja secara merdeka. Sesuka dia. Dia sangat tidak suka kerja formal yang harus berangkat pagi, pulang sore. Bumi memang pada akhirnya memilih bekerja mandiri, sendiri, dengan caranya. Kadang pergi sore, pulang malam. Ketika kita pulang kerja, dia justru sedang bersiap berangkat. Ya itulah Bumi.

Kawan saya satu lagi namanya Langit. Sebut aja begitu. Langit juga saya kenal ketika di bangku kuliah. Prinsip hidupnya sangat ketat. Bahkan termasuk soal keuangan. Sangat jarang saya melihat Langit membeli baju baru. Dia memang sangat memegang prinsipnya. Selesai kuliah, Langit memilih bekerja formal. Setelah sempat beberapa kali pindah perusahaan, akhirnya Langit memilih untuk mengundurkan diri dan membuka usaha sendiri. Ketika masih bekerja formal, Langit, menurut saya sangat mengikuti sistem ritme kerja formal pada umumnya. A ya A, tidak bisa B. Bahkan cenderung mengikuti apa yang memang menjadi tanggung jawabnya. Persoalannya, Langit, ketika bekerja formal hanya memenuhi apa yang diminta pimpinannya, jarang sekali saya melihat Langit melakukan pekerjaan formalnya dengan hati. Yang penting ada, yang penting sudah saya lakukan. Yang penting bla bla.....

Saya agak terkejut akhirnya dia memutuskan membuka usaha sendiri. Dan ketika kita suatu waktu bertemu, saya juga terkejut. Langit yang dulu saya kenal kurang begitu cerah wajahnya ketika bekerja formal, kini tampak beda. Langit sudah lebih percaya diri. Mungkin karena dia sekarang bos bukan karyawan lagi. Usaha sendiri memang berbeda. Saya melihat usaha rintisannya makin maju. Dia juga mulai melebarkan sayap bisnisnya. Saya banyak belajar dari Langit, bagaimana belajar bisnis. 

Langit dan Bumi memang tidak akan pernah sama. Dari keduanya saya bisa belajar. Belajar untuk memilih, apapun yang menjadi keputusan kita. Sama halnya memilih untuk berbelok, kiri atau kanan, kita tinggal belok saja.

Wednesday, March 6, 2013

Minyak Goreng Kelapa










Minyak goreng kelapa lebih sehat dibandingkan minyak goreng yang lain. Karena minyak goreng kelapa mengandung asam lemak jenuh rantai sedang yang mengandung asam lauric dengan kadar tertinggi.

Minyak goreng kelapa Dafina terbuat dari kelapa segar (bukan kopra) dan diproduksi secara alami.

Beberapa khasiat minyak goreng kelapa adalah sebagai berikut:
  1. Membunuh virus penyebab mononucleosis, influenza, hepatitis C, campak, dan herpes.
  2. Selain bisa digunakan sebagai minyak goreng pada umumnya, minyak goreng kelapa juga bisa mengobati berbagai keadaan seperti luka bakar, luka, borok, jamur kulit, kutu, batu ginjal, disentri, dan kolera.
  3. Dengan kandungan medium trigliserida didalamnya, minyak goreng kelapa dapat membantu menurunkan berat badan.
  4. Minyak goreng kelapa dapat meningkatkan kolesterol pembuat antioksidan yang sangat bermanfaat dalam tubuh.
  5. Kandungan lemak antimicrobial, asam lauric, asam kaprik, dan asam kaprilik berperan sebagai antibakteri, antijamur, dan antivirus, sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.
  6. Minyak goreng kelapa berguna untuk tulang karena bermanfaat untuk penyerapan magnesium dan kalsium yang baik.
  7. Membantu mengontrol gula darah karena minyak goreng kelapa meningkatkan sekresi insulin dan kegunaan glukosa darah.
  8. Titik didih minyak goreng kelapa lebih rendah dibandingkan minyak goreng pada umumnya, sehingga tidak boros pemakaian gas.
  9. Minyak goreng kelapa tidak menempel pada makanan yang digoreng.
Mau sehat, mulai beralihlah konsumsi bahan-bahan yang sehat juga.

Info pemesanan:
Widodo
Jl Nusa Indah 1/11B
Cengkareng
Jakarta Barat
email: wied_odo@yahoo.com
twitter: @widwidodo
pin bb: 28f1f4ff

Belajar Jualan

Belakangan ini untuk menambah kesibukan juga tentunya pemasukan, aku belajar berjualan. Minyak goreng kelapa, telur ayam kampung organik, dan tahu organik yang aku pilih. Mengapa memilih jenis barang ini? Karena berkaitan sama kebutuhan perut. Aku menyakini, semua hal yang berkaitan sama perut manusia pasti ada peminatnya. Lihat saja berapa banyak warung makan dibuka? Ternyata laku aja. Ini bukti kalau manusia adalah rajanya makan.

Belajar jualan juga belajar menata mental kita. Bagaimana menghadapi konsumen yang "rewel", juga bagaimana menghadapi mereka yang menawar jauh dibawah harga modal kita. Semuanya membawa pelajaran tersendiri. Setidaknya yang aku rasakan sendiri. Belajar berjualan membuat pikiran kita "mletik". Belajar membuat pikiran kita terus berkembang. Apalagi kalau kita juga dikelilingi orang-orang yang sama-sama "mletik" pikirannya. Pasti kita tambah semangat.

Twitter adalah salah satu tempat belajar. Tidak perlu bayar, tapi kita dapat ilmu banyak. Kita hanya perlu mem-follow orang-orang yang kita anggap bagus untuk diikuti. Kalau tidak cocok ya tingga unfollow saja. Beres. Ringkas padat. Belajar berjualan juga saya ilhami dari tweet sadizz Mas Kingkong Saptuari Sugiarto. Dia yang sudah sukses dengan bisnis kedai digitalnya, juga merambah kaos @joggist (jogja istimewa) dan yang terakhir warung baksonya. Salah satu tweet dia yang bikin mringis kalau mau mulai bisnis itu jangan kebanyakan alasan. Gak perlu modal besar. Apa yang kita punya bisa jadi modal. HP buntut juga bisa jadi modal. Yang penting gak perlu gengsi. Lha wong gak nyolong kok gengsi. Lha wong gak korupsi kok malu?

Hal ini pula yang aku praktekan selama ini. Di awal sama sekali tak terbayang. Ketika sedang liputan ke Jogja, tentang ragam produk olahan kelapa, tiba-tiba Mas Arief (narsum yang aku liput) menawarkan untuk membantu menjual produknya, minyak goreng kelapa. Setelah BBM beberapa teman, sambutannya lumayan. Pulang dari Jogja aku membawa pesanan 3 lusin (1 lusin lagi akhirnya dikirim via kereta). Dan semuanya berjalan sampai saat ini.

Belajar jualan tak harus mengikuti seminar mahal yang harganya jutaan rupiah. Cukup mengikuti, mencermati twitter orang-orang  yang berpengalaman saja sudah cukup. Tinggal kita praktekkan ilmunya. Belajar jualan juga belajar bahwa suara konsumen adalah suara tuhan. Bahwa konsumen itu adalah raja. Karena konsumen kita bisa jualan. Karena konsumen kita bisa belajar.