22 Juni bisa jadi hari istimewa buat aku. Hari jadi kota Jakarta juga menjadi peringatan hari kelahiranku beberapa tahun silam. Ning adalah orang pertama yang kasih ucapan. Tepat pergantian hari, dia telpon. Beberapa saat, Ibu OHL sms. Isinya sama. Mengucapkan selamat ulang tahun. Segera pun aku balas. Kebetulan hari itu Ibu OHL juga berulang tahun. Paginya aku sempat mengulangi ucapan ini tapi via telpon. Tak lama kemudian, Ibuku sendiri telpon. Mengucapkan ulang tahun. Tak sempat berbicara banyak karena dia harus berangkat menuju TPS. Maklum hari itu Jawa Tengah mengadakan pilkada. Di tengah asyik telpon, diam-diam, Isy, teman kostku mengguyur aku dengan air kendi. Aku sempat semprot dia. Beberapa teman kost akhirnya juga memberi selamat. Aku terima ucap salam mereka dengan suka hati. Abangku yang di Jogja juga sms mengucapkan selamat. Di sms itu ada kata-kata: "Mana kadonya"? Hah? Bukannya yang ulang tahun yang harusnya dikasih kado? Hari itu inbox HP-ku beberapa kali berdering. Teman-teman di Semarang, Surabaya, bahkan dari Balik Papan memberi pesan ucapan selamat. Banyak juga ternyata yang kasih ucapan.
Semangat baru pasti selalu ada ketika peringatan hari lahir tiba. Namanya peringatan, pasti kita diingatkan beberapa saat tentang diri kita. Siapa kita, keluarga kita, komunitas kita, dll. Hari itu aku mengawali hari dengan berbenah kamar kost. Maklum selama ini kamar itu aku agak bengkalaikan. Mungkin cuma numpang tidur saja tepatnya. Beberapa buku yang tercecer aku rapikan. Nyapu dan ngepel akhirnya aku lakukan. Hari itu pula, aku nitip belanja ke Mbak Gina, pembantu kost kami. Ada beras, ayam, bumbu, lalapan, dll untuk makan malam teman-teman. Aku memang sengaja mengundang mereka untuk merayakan hari lahir itu. Mungkin sudah lama aku tak melakukannya. Meski sederhana, yang penting mereka bisa merasakan kebahagiaan bersama.
Resolusi? Entahlah. Aku sama sekali tak mengenal istilah itu. Yang ada diotakku ya berusaha menjalani saja hidup ini sebaik mungkin. Kadang jika melihat teman-teman seusiaku, memang banyak yang berbeda. Tapi toh perbedaan itu memang pilihan yang kita ambil sendiri. Bukankan hidup itu cuma serangkaian pilihan-pilihan saja?
Bagiku, ulang tahun sebenarnya tak beda jauh dengan hari-hari yang lain. Yang berbeda cuma satu bahwa aku makin tua. Jatah hidup makin berkurang. Ibarat kita punya jatah hidup 50 tahun di bumi ini. Tiap tahun kita dikurangi jatah hidup itu. Jadi sebetulnya yang tepat menurutku bukan selamat ulang tahun, tapi selamat memperingati hari lahir. Supaya kita selalu ingat bahwa hidup kita makin singkat dan berkurang. Selamat memperingati hari lahir untuk diriku sendiri.
No comments:
Post a Comment