Tuesday, May 6, 2008

Perang

Buku sejarah kita selalu disuguhi adegan perang. Dari mulai perang perebutan wilayah raja-raja Jawa, perang Diponegoro, perang dengan Belanda, hingga perang dingin antar Amerika & Soviet kala itu. Di bangku sekolah dulu, dengan mantap, guru saya menceritakan soal perang dingin ini. Waktu itu aku tak tahu jelas mengapa dikatakan perang dingin. Yang ada dipikiranku, mungkin dikatakan demikian karena terjadi di benua yang menganut musim dingin?? He.........Kali.
Yup. Sejarah manusia memang diliputi dengan peperangan yang satu ke peperangan berikutnya. Entah sudah berapa banyak korban jiwa. Salah satu buku yang pernah aku baca malah bilang: Perang itu ada demi sebuah kedamaian. Hah? Bukankah perang hanya menyisakan isak tangis dan darah? Bukankah perang hanya menyisakan mesiu bedil saja? Dimana letak kedamaiannya? Aneh. Tapi itulah yang terjadi. Sampai saat ini pun sebenarnya kita masih saja diliputi berbagai macam bentuk perang. Ada perang mulut, ada perang harga, ada perang urat syaraf, dll. Jenis perang terakhir kita kenal di dunia olahraga. Menjelang pertandingan-pertandingan penting & panas, biasanya sang pelatih saling meluncurkan kata-kata "panas" untuk menjatuhkan mental lawan.
Perang saat ini memang tidak begitu se-frontal seperti dulu. Kecuali perang di Irak yang diprakarsai "polisi" dunia. Alasannya sepele, katanya di Irak sarang teroris, terjadi penimbunan senjata pemusnah massal, dan seabreg alasan yang bener-bener sepele. Padahal alasan utamanya adalah penguasaan minyak. Apalagi sih yang dicari?
Perang juga tengah hingar bingar setiap hari. Ya, perang iklan tarif telpon. Hari ini ada yang berani kasih diskon 1 rupiah per detik. Tapi besokannya sudah ada yang berani pasang tarif 0,0000001 rupiah per detik. Yang mengherankan, pemasangan iklan ini saling berdekatan. Bahkan ada yang dengan sengaja berdampingan tentu dengan iklan yang saling mencela. Bahkan ada iklan yang menggambarkan manusia kawin dengan monyet & kambing, hanya gara-gara kalau taruhan soal tarif telpon ini.
Perang memang tidak bisa dipisahkan dari hidup manusia. Karena memang perang diciptakan manusia. Mengutip candaan seorang guru sejarah SMA, Timur Tengah akan selalu perang, jika disana terjadi perdamaian, justru akan terjadi kiamat? Nah lho??!

No comments: