.jpg)
Sebagai bagian dari komplek museum, rumah milik Affandi memiliki atap berbentuk daun pisang, sama seperti galeri-galeri sebelumnya. Rumah yang memiliki dua lantai ini sebagian besar terbuat dari kayu. Lantai atas merupakan kamar pribadi Affandi. Sebagai tambahan, lantai bawah digunakan sebagai tempat bersantai dan juga terdapat garasi. Menikmati suasana alami dari lantai bawah ini merupakan kenyamanan tersendiri. Suasana santai yang berbeda dengan lingkungan artistik yang penuh dengan sentuhan seni.
Jejak kerja artistik sepanjang hayat Affandi dengan lugas ditampilkan disini. Tak lupa, goresan kanvas, Kartika, anaknya juga turut dipajang. Lelah keliling kita bisa duduk santai di kursi ban bekas sambil nyeruput minuman dingin. Suara gemericik air sungai sebelah juga makin menambah suasana damai siang itu.
Satu yang pasti: Dari semua itu Affandi begitu sayang dengan istrinya Maryati. Beberapa lukisannya mengambil subyek istrinya ini. Sebagai bentuk "sayang", pemerintah Jogja juga mengabadikan nama jalan Gejayan menjadi Jl. Affandi.
(di kutip dari beberapa sumber)
No comments:
Post a Comment