Monday, October 7, 2013

Belajar Berhitung ala Tukang Parkir

Hari minggu kemarin saya ada keperluan ke daerah Casablanca. Minggu pagi jalanan relatif lancar. 30an menit, sampai juga akhirnya di daerah elit itu. Seperti biasa, motor saya parkir di dekat warteg samping jalan apartemen Casablanca. Tak biasanya, kali ini seorang bapak tua menghampiri sambil memberikan "tanda parkir". Belum juga helm saya lepas, dia minta uang parkir. Saya keluarkan uang 2,000. "Empat ribu Mas" semburnya. Setengah kaget saya keluarkan uang 5,000. Dia kembalikan 2,000. Artinya saya cuma ditarik 3,000 sebagai uang parkir. Urusan dengan tukang parkir saya anggap selesai. Lalu saya berjalan menuju apartemen Casablanca.

Urusan di apartemen Casablanca tak sampai 20 menit. Saya kembali ke parkiran untuk mengambil motor. Saya acungkan tanda parkir ke orang tua itu lagi. Tergopoh dia menghampiri saya. Saya mengembalikan kartu tanda parkir. Bapak tua pun berlalu. 

Bersiap saya mengambil helm, menyalakan motor untuk berlalu. Tapi belum sempat motor menyala, bapak tua kembali dengan memberikan uang logam 500 2 buah. "Hah kok dikasih kembalian lagi" batin saya. Uang logam 500 2 buah saya terima dan langsung masuk ke kantong celana. Motor saya pacu melintas Manggarai. Di perjalanan saya sempat berpikir, bapak tua itu kok masih mau mengembalikan uang 1,000 ya? Apa dia salah hitung? Di awal ketika dikasih 2,000, dia minta 4,000. Lalu ketika dikasih 5,000, justru dikembalikan 2,000. Lalu dikembalikan lagi 1,000. 

Jadi bukankah pada akhirnya uang parkirnya cuma 2,000? 

No comments: