Friday, May 3, 2013

Manusia Robot

Sebuah pagi di bank. Anak muda tergesa. Satpam sigap membuka pintu dan memberi salam. Senyum customer servise menghangatkan pagi. Gincu merah dan kerudung kombinasi serasi hari itu. Anak muda bergegas menyeret langkah menyampaikan maksud kedatangannya. Setelah mendapat penjelasan, anak muda segera membuka dompet. Uang beberapa lembar sudah berpindah ke tangan CS. "Paling lama satu minggu surat perjanjiannya sudah selesai Pak" ujarnya. 

Seminggu berselang, Dua minggu terlewat. Anak muda tersadar surat perjanjian belum kunjung tiba. Segera pula ia telpon. Di ujung seberang, CS menjawab jika surat perjanjiannya masih dalam proses. "Masak surat sepenting itu harus butuh waktu yang lama" batin anak muda. Percakapan dan perdebatan terjadi diujung telpon. CS menjawab sekenanya. "Pimpinan sedang tidak ditempat, petugasnya sedang keluar kantor, dst dst, terdengar meluncur dari mulut cs. Anak muda agak naik pitam. Sementara cs terdiam membisu. 

Terlihat wajah anak muda yang masih memendam amarah. Geram. "Kenapa gak ada inisiatif dari bank untuk memberitahu proses suratnya?" "Apakah memang harus selama ini?"

.....
Sebuah kantor suatu siang. Telepon berdering, lantas terdengar percakapan.
A: "Halo bisa bicara dengan Mbak B"
B:  "Iya ini ada apa Pak"
A: "Mbak apa sudah ada jawaban dari manajer kapan saya bisa datang ke kantor?"
B: "Wah belum ada keputusan tuh Pak?"
A: "Apa selama itu Mbak keputusannya, saya kan sudah menghubungi Mbak sejak sebulanan yang lalu, masak sampai sekarang belum ada keputusan?"
B: "Ya saya gak tahu Pak"
A: "Lha kira-kira kapan saya bisa dapat kepastiannya?"
B: "Ya saya tidak tahu Pak"
A: "Manajernya memangnya kemana Mbak?"
B: "Saya tidak tahu"
A: "Lho kok bisa gak tahu Mbak"
B: "Ya saya gak tahu"
A: #jleb

......

Sebuah SPBU di malam hari. Tak banyak mobil & motor yang isi bensin. Petugas pun hanya beberapa orang saja. Tiba giliran saya isi tangki si hitam. "Lima belas ribu Mas". Tanpa mengatakan "mulai dari nol", bensin subsidi mengalir deras ke dalam tangki hitam. Entah lelah atau tidak hati-hati, petugas spbu tidak tepat mengucurkan. Beberapa ml tumpak tak berguna. Saya sempat menjerit memperingatkan petugas untuk berhati-hati. Ajaib, tidak ada satupun kata atau kalimat keluar dari mulutnya. Hanya diam membisu. Permintaan maaf pun tak terdengar. Bahkan keinginan untuk membersihkan bensin yang tumpahpun tak ada. Uang 50rb saya sodorkan. Berharap segera berlari meninggalkan kekecewaan. Ajaib, dengan enteng petugas justru melayani kendaraan di belakang saya. Kembalian isi bensin baru saya terima setelah dia mengisi lebih dari 3 kendaraan. 
 ....

Sebuah malam di perjamuan makan pernikahan. Saya duduk di meja bulat bersama kawan. Tak banyak tamu yang diundang, hanya keluarga dan kawan dekat. Mempelai duduk manis di meja depan. Makan meja berarti kita tidak perlu bersusah payah hunting makanan yang kita suka. Semua sudah disediakan dan kita dilayani oleh petugas. Rumah makan ini dijamannya memang sangat terkenal. Sayang beberapa tahun belakang kurang ramai lagi. Dan malam itu saya menyaksikan sendiri mengapa dia tidak ramai. Petugas yang menjadi ujung tombak tidak ada satupun yang bersikap ramah. Terlebih di meja saya. Makanan asal dikeluarkan. Grusa-grusu. Melayani dari hati jelas tidak terlihat. Yang penting semua makanan cepat keluar. Dan tak ada sama sekali senyum di wajah mereka. Sepertinya mereka ingin jamuan makan malam itu cepat selesai. 

......
Jangan-jangan sebentar lagi tugas manusia sudah digantikan robot-robot yang lebih memiliki hati dibanding manusia. 

*) dibuat di warung pecel di Cipayung. 

2 comments:

Chuang said...

Yah, ironisnya, jaman sekarang ini orang bisa belajar ttg apa saja, termasuk ttg marketing. Dan mengingat persaingan usaha makin keras, seharusnya tiap orang sadar ttg pentingnya utk melayani. Tidak harus berlebihan yg kadang terkesan spt basa-basi, tetapi harus terasa jelas bahwa dia memberikan keramahan dan ketulusan.

hidoep@perjoeangan said...

Betul Chuang. Demikianlah adanya manusia sekarang. Banyak yang bekerja layaknya seorang robot.