Mungkin agak terlambat menulis tentang film ini. Tapi tak apalah. Lebih baik terlambat. Satu hal yang ditangkap dari film ini: Bermimpilah. Itu yang aku tangkap dari film Laskar Pelangi. Hasilnya, penggalan kisah kecil di pelosok Pulau Belitong mampu menginspirasi banyak orang untuk berubah ke arah yang lebih baik. Mimpi atau cita-cita adalah hak semua orang. Mimpi untuk menjadi yang terbaik, memiliki hidup yang baik. Itu semua adalah impian kita. Apapun yang kita lakukan, semata-mata demi impian-impian kita.
Mimpi, kata kamu online wikipedia adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur. Namanya saja bunga tidur. Nah, artinya begitu kita bangun mimpi itu sudah buyar seketika. Namanya juga mimpi....:)
Ada banyak contoh kisah sukses yang dibangun dari cuma sekedar mimpi ini. Soichiro Honda bukan berasal dari keluarga konglomerat. Ayahnya hanya seorang pandai besi. Di sekolah pun prestasinya biasa aja. Tapi siapa sangka dari impian sederhana, kita semua sekarang mengenal merk otomotif handal bernama Honda dengan filosofi yang cemerlang “The Power of The Dream”. Kita juga mengenal Thomas Alfa Edison sebagai penemu lampu pijar, lampu bohlam. Bahkan gerakan anti diskriminasi ras yang digalang Martin Luther King pun diilhami dari impian atas nama kesetaraan antara kaum kulit putih dan hitam. Meski akhirnya ia tertembus timah panas atas mimpinya ini. Dan bangunan impian panjang itu sekarang dinikmati luas oleh warga Amerika, dengan bukti terpilihnya Obama. Semuanya berasal dari keberanian untuk bermimpi. Namun mimpi tidak bisa terwujud hanya dalam waktu semalaman saja. Ia butuh waktu untuk terus mengerucut menjadi jalan lapang.
Nidji bahkan bilang, kalau mimpi itu adalah kunci untuk menaklukkan dunia. Dan bagiku, orang yang tidak "bermimpi" sama dengan dia sudah mati ketika masih hidup. Bukankah Indonesia sudah diimpikan sejak 1908 dan baru merdeka 1945? So, jangan pernah berhenti untuk bermimpi.
(Masih dalam rangka mewujudkan "Mimpi")
No comments:
Post a Comment