Sunday, December 27, 2015

tangan di atas

Hari masih pagi ketika saya harus keluar rumah karena sebuah keperluan. Setelah urusan beres, segera kembali lagi ke rumah untuk berbenah. Belum juga pagar rumah terbuka, ada seorang wanita muda menghampiri. Sekitar 20an akhir umurnya. Perawakannya tidak tinggi, juga tidak pendek. Seorang diri tanpa tentengan apapun. Sepertinya juga berjalan tanpa arah. Bersandal jepit. Saya tidak pernah melihat sebelumnya. Persis ketika akan membuka pagar rumah, dia menghampiri. Berucap lirih, nyaris tak terdengar. Tapi dari bahasa tubuhnya saya dapat menangkap kalau dia meminta sumbangan uang. Saya pun menyampaikan kalau saya tidak bisa membantu. Saya termasuk pemilih dalam memberikan bantuan. Bukan apa-apa. Semata demi kebaikan yang saya berikan bantuan juga. Biasanya saya telisik, benar tidak yang bersangkutan memerlukan bantuan. Jangan hanya karena malas berusaha, akhirnya mencari jalan gampang menjulurkan tangan meminta bantuan. 


Ada banyak alasan sehingga saya tidak membantu. Ada banyak alasan juga saya biasanya tergerak membantu, bahkan terkadang yang bersangkutan tidak meminta sekalipun. Saya tidak akan membantu, kalau saya lihat pemohon bantuan dalam kondisi sehat bugar, masih muda juga memiliki jiwa yang waras. Bagi saya, model pertama ini, saya kategorikan sebagai "pemalas". Malas untuk mencari pekerjaan, malas untuk berusaha, malas untuk bersusah payah, malas untuk mencari. Maunya gampang bin instan. Di dunia ini mana ada yang instan? Bahkan mie instan aja harus direbus dulu. 

Model orang seperti ini harusnya belajar dari mbah-mbah di Pasar Bringharjo. Juga banyak bisa ditemui di pasar-pasar tradisional seantero negeri ini. Atau siapapun yang lebih tua tapi masih mau berusaha, mau bersusah payah, tak mau berpangku tangan. Bahkan termasuk ibu saya sekalipun. Di usia lanjut, orang-orang ini tidak mau menggantungkan dirinya kepada anaknya. Sekalipun itu bisa saja mereka lakukan. Mereka memilih untuk terus berusaha agar pikirannya selalu awas dan waras. 

foto: www.smstauhiid.com

No comments: